Hidroponik

Thursday, July 18, 2013

Rintihan Subuh

Dalam jejaknya menunggu pagi
Terdengar sayup sayup sebuah bahasa
Bahasa kerinduan akan cinta dan kedamaian hati
Merintih ia kala subuh tiba

Tuhan, engkau maha pencipta
Engkau maha kuasa
Apa yang kau inginkan apapun bisa berubah
Engkau bolak balikkan hati dan sikap seseorang
Aku percaya apa yang terjadi atas kehendakmu
Suka tidak suka harus aku terima karena aku hambamu

Lirih dan dalam pujian kepada Nya

Cinta aku merindukan rasanya
Merindukan ketenangan dan kebahagiaannya
Merindukan keegoisannya dan kesabarannya

Diam dalam sekejap

Tuhan, apakah aku jatuh cinta karena Mu?
Apa aku bersikap manis karena kecintaanku padamu?
Beri aku jawaban dan jalan yang pasti.

Mata memandang jauh ke atas, menatap bintang dan langit yang mulai menampakkan cahayanya.

Ya Allah ya Tuhanku, tiada lagi selain engkau
Yang maha pemilik cinta
Engkau berikan cinta setitik pada hati manusia
Tapi engkau bebaskan manusia mentukan pada siapa cinta itu ditujukan
Aku hanya memohon kepadamu
Jangan belokkan hatiku pada manusia yang salah
Jangan singgahkan kakiku pada nasib buruk
Jangan jauhkan hatiku dari kebaikan
Dan jangan buat diriku bersikap mencintai dunia.

Fajar telah datang menggantikan subuh
Rintihan subuh sudah terlanjur terucap
Yang selanjutnya menjadi doa ketika hati dilanda kerinduan

No comments:

Post a Comment